Hubungan Faktor Risiko Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Usia 2 Bulan - 5 Tahun Di Puskesmas Lewoleba Kabupaten Lembata

Penyebab utama kematian anak di dunia adalah pneumonia,sekitar 1,8 juta anak meninggal karena pneumonia,angka ini lebih tinggi dari kematian karena malaria, TB, AIDS. Usia anak yang berisiko untuk menderita pneumonia yaitu anak yang masalah malnuitrisi dan usia dibawah 2 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis umur, status imunisasi, status gizi, status pemberian ASI eksklusif dan status berat badan lahir pada anak di Puskesmas Lewoleba Kabupaten Lembata. Metode penelitian kuantitatif. Kelompok yang diteliti adalah anak umur 2 bulan - 5 tahun. Besarnya sampel dalam penelitian sebanyak 30 anak di Puskesmas Lewoleba Kabupaten Lembata.Sampel yang di ambil secara insidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara dan formulir MTBS dan buku KIA. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi logistik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dapatkan hubungan antara status gizi, status imunisasi dan status berat badan lahir dengan pneumonia. Hal ini menunjukkan bahwa risiko yang paling besar untuk menderita pneumonia adalah anak yang mengalami gizi kurang,anak yang tidak mendapatkan status imunisasi dasar lengkap dan anak yang berat badan lahir rendah sangat berisiko menderita pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Lembat