Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan di Puskesmas Naioni Kota Kupang

Latar Belakang: Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi anak dalam jangka waktu yang lama, yang dapat menimbulkan masalah pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan anak yang lebih pendek dari rata-rata usianya. Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2022 data jumlah kasus stunting adalah sebanyak 25.543 kasus, dari 11 puskesmas di Kota Kupang. Puskesmas Naioni berada pada urutan ke-6 dengan prevalensi 19,8% atau sebanyak 272 kasus. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Metode: observasional analitik dengan desain penelitian case control stdy dan uji fisher’s excat test dengan jumlah sampel 38 responden, pengambilan data menggunakan kuesioner, buku KMS dan alat ukur microtoice. Hasil : ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Uji odds ratio didapatkan nilai 14,57 artinya balita yang tidak diberikan ASI eksklusif berpeluang 14,57 kali berisiko mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang diberikan ASI eksklusif. Kesimpulan: ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Saran: Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting