Pengaruh Substitusi Tepung Bayam Terhadap Sifat Organoleptik Mie Kering Sebagai Makanan Selingan Remaja Putri Penderita Anemia

Latar Belakang : Bayam merupakan sayuran yang baik dikonsumsi pengidap anemia. Kadar Fe pada bayam berkisar antara 3,5 mg/100g pada Tabel Komposisi Pangan bih efisien yaitu dengan membuat tepung daun bayam. Penambahan tepung bayam merupakan salah satu bentuk pengolahan makanan tambahan atau jajanan yang dapat memberi sumbangan zat gizi yang dibutuhkan, karena dalam 100g tepung bayam mengandung zat besi sebanyak 77mg. Selain itu,untuk mencegah anemia dibutuhkan bahan makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh subsitusi tepung bayam terhadap sifat organoleptik mie kering. Metode Penelitian :Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pengolahan mie keringdari bahan baku tepung terigu dengan substitusi tepung bayam hijau,bayam kakap dan bayam merah.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan. Hasil : Berdasarkan uji organolpetik mei kering dengan substitusi tepung bayam merah hijau,bayam kakap dan tepung terigu meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa yang paling disukai adalah (P1: %, %, 55%). Untuk nilai gizi yang paling tinggi adalah P3 dengan nilai gizi Energi: 2.651,4 gram, Protein 34,3 gram, Lemak135,1 gram, Karbohidrat 357,7 gram, Kalium 3.527,6 mg, Serat 18,6 gram. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian nilai gizi yang paling tinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu energi 8145.56 kkal, protein 394.39 gram, lemak 134.56 gram, KH 1372.60 gram, zat besi 1103.62 mg. selain itu daya terima panelis juga lebih tinggi pada perlakuan P1 sehingga peneliti merekomendasikan remaja putri penderita anemia untuk mengonsumsi mie kering pada perlakuan P1