Hubungan Strategi Koping Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Hiv/Aids Di RSUD. Prof. Dr. W.Z. Johannes

Pendahuluan : Dampak ketidakmampuan pasien Hiv/Aids dalam menghadapi stigma dan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya, sehingga membutuhkan strategi koping. strategi koping merupakan mekanisme yang mendukung fungsi integrasi, kesemputnaan atau keseluruhan, pertumbuhan, belajar, dan mencapai tujuan. Metode : Desain penelitian kuantitatif dengan metode cross section dengan jumlah sampel 86 responden, pengumpilan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety and stress scales dan ways of coping. Hasil : Penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami cemas berat 61 responden (70,9%), dan cemas Sedang 25 responden (25,1%)sedangkan strategi koping menunjukkan sebagian besar responden mengalami koping baik, 16 (18.6%), koping cukup baik, 56 (65,1%) dan koping kurang baik 14 (16,3%). Dan hubungan strategi koping dan tingkat kecemasan menunjukan bahwa Koping Pasien Baik: cemas sedang, 5 responden, cemas berat 11 responden dengan total 16 responden. Kesimpulan : Dari hasil uji “Pearson Chi Square, Hasilnya: nilai p 0,031 (ada hubungan antara starategi koping dengan kecemasan pasien) kata kunci : strategi koping, stress, HIV/AID