Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Diabetes Melitus Pada Lansia Di Puskesmas Pasir Panjang

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang terdaftar sebagai penyebab kematian sebesar 60%. Diabetes menjadi penyebab langsung terjadinya 1,5 juta kematian dan 48% dari seluruh kematian akibat diabetes terjadi sebelum usia 70 tahun. Di negara berpenghasilan menengah ke bawah, angka kematian akibat diabetes meningkat menjadi 13%. Tingginya penyebab kematian menjadi fokus untuk dilakukan berbagai upaya melalui program yang ramah bagi individu atau kelompok masyarakat dengan tujuan mengendalikan diabetes. Tujuan Penelitian: Mengetahui Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Diabetes Melitus Pada Lansia Di Puskesmas Pasir Panjang. Metode Penelitian: Penelitian in merupakan jenis Penelitian Deskriptif. Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku pencegahan tentang diabetes melitus. Populasi yang diambil yaitu dimulai dari usia pra lansia berumur 45 tahun sampai 59 tahun, usia lansia umur 60 tahun sampai 69 tahun, dan lansia risiko tinggi berumur 70 tahun keatas. Sampel diperoleh dengan teknik Purposive Sampling, sampel yang diambil sebanyak 55 responden. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini yaitu gambaran pengetahuan yang berada di Puskesmas Pasir Panjang, yaitu pasien lansia dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 8 responden (14,5%), pengetahuan cukup sebanyak 41 responden (74,5%), dan yang pengetahuan kurang yaitu sebanyak 6 responden (10,9%). Hasil dari lansia yang mempunyai Perilaku pencegahan yang berada di Puskesmas Pasir Panjang, yaitu pasien lansia dengan perilaku pencegahan baik sebanyak 7 responden (12,7%), perilaku pencegahan cukup sebanyak 28 responden (50,9%), dan perilaku buruk sebanyak 20 responden (36,4%). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan dan perilaku pencegahan diabetes melitus yang ada di Puskesmas Pasir Panjang sudah tergolong cukup baik yaitu sebanyak 35 responden, sedangkan perilaku pencegahan diabetes melitus yaitu sebanyak 35 responden