Profil Faktor Risiko Stroke Iskemik di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Periode Januari - Desember 2022

Setelah penyakit jantung iskemik, stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia stroke masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan dengan angka kejadian stroke mempengaruhi 2.120.362 orang atau 10,9% dari jumlah populasi di Indonesia dan angka kejadian stroke bertambah setiap harinya dengan perkiraan ± 500.000 setiap tahunnya. Dimana 25% meninggal dunia sementara yang lain mengalami kecacatan ringan maupun kecacatan berat. Dengan meningkatnya kasus stroke setiap tahunnya banyak penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa stroke memiliki faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi sementara penyakit hipertensi, obesitas, diabetes mellitus dan dislipidemia merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Ini menjadi landasan mengapa penelitian Profil Faktor Risiko Stroke Iskemik di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Periode Januari – Desember tahun 2022 dilakukan. Dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif didapatkan bahwa dari 57 kasus stroke iskemik yang diteliti sebanyak 29 kasus (50,9%) terjadi pada usia 45-65 tahun dan 31 kasus (54,4%) terjadi pada wanita. Sementara 50 kasus (87,7%) diantaranya mengalami kondisi hipertensi, dan pada 41 kasus (71,9%) ditemukan bahwa pasien stroke iskemik memiliki berat badan berlebih. Jika dilihat dari pemerikasaan gula darah sewaktu yang dilakukan pada pemeriksaan awal datangnya pasien ke rumah sakit sebanyak 30 kasus (52,9%) memiliki kadar gula darah sewaktu 100-199 mg/dl. Pada pemeriksaan profil lipid ditemukan sebanyak 28 kasus (49,1%) didapatkan memiliki kadar kolesterol total batas tinggi, 16 kasus (28,1%) memiliki kadar LDL batas tinggi, sebanyak 41 kasus (71,9%) ditemukan memiliki kadar HDL yang optimal dan 23 kasus (40,4%) memiliki kadar trigliserida yang optimal. Kata Kunci: Stroke Iskemik, Faktor Risiko. / After ischemic heart disease, stroke is the second leading cause of death in the world. In Indonesia, stroke is still a significant health problem with the incidence of stroke affecting 2,120,362 people or 10.9% of the total population in Indonesia and the incidence of stroke increases every day with an estimate of ± 500,000 each year. Where 25% died while others experienced mild or severe disabilities. With the increase in stroke cases every year, many previous studies have concluded that stroke has risk factors that cannot be modified and risk factors that can be modified. Age and gender are risk factors that cannot be modified while hypertension, obesity, diabetes mellitus and dyslipidemia are risk factors that can be modified. This is the basis for why the Ischemic Stroke Risk Factor Profile research at the Indonesian Christian University General Hospital for the January – December 2022 period was carried out. Using descriptive research methods with a retrospective approach, it was found that of the 57 cases of ischemic stroke studied, 29 cases (50.9%) occurred at the age of 45-65 years and 31 cases (54.4%) occurred in women. Meanwhile, 50 cases (87.7%) had hypertension, and in 41 cases (71.9%) it was found that ischemic stroke patients were overweight. If we look at the instant blood sugar examination carried out at the initial examination of the patient's arrival at the hospital, 30 cases (52.9%) had instant blood sugar levels of 100-199 mg/dl. When examining the lipid profile, it was found that 28 cases (49.1%) had borderline high total cholesterol levels, 16 cases (28.1%) had borderline high LDL levels, 41 cases (71.9%) were found to have borderline high HDL levels. optimal and 23 cases (40.4%) had optimal triglyceride levels. Keywords: Ischemic Stroke, Risk Factor