Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division untuk Meningkatkan Kemampuan Matematis

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan matematis antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran STAD dan Ekspositori. (2) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kemampuan matematis antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran STAD dan Ekspositori. Pembelajaran matematika dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika, yakni membantu peserta didik mengembangkan kemampuan matematis. Namun, kegiatan belajar-mengajar berlangsung menerapkan metode pembelajaran konvensional, di mana guru memegang penuh pembelajaran sehingga kemampuan matematis peserta didik dikategorikan rendah. Model pembelajaran yang diterapkan untuk dijadikan solusi yang berguna meningkatkan kemampuan matematis peserta didik adalah Student Team Achievement Division (STAD). Penelitian ini melibatkan kelas VIII SMP Negeri 50 Jakarta, yaitu kelas VIII-B dan VIII-D dengan Quasi Experimental Design. Perolehan data berdasarkan dari data pretest, posttest, dan gain dengan olah data uji statistik melalui uji Mann-Whitney U dengan bantuan perhitungan program SPSS 26 karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen sehingga diperoleh bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan matematis antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran STAD dan Ekspositori. Perolehan rata-rata nilai posttest kemampuan matematis antara peserta didik dengan adanya perlakuan model pembelajaran STAD lebih unggul daripada model pembelajaran Ekspositori, yaitu 66,64 dan 15,78. (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan matematis antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran STAD dan Ekspositori. Perolehan rata-rata nilai peningkatan (gain) kemampuan matematis antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran STAD lebih unggul daripada model pembelajaran Ekspositori, yaitu 64,56 dan 13,08. / The research objectives in this study are: (1) To determine whether there is a difference in mathematical ability between students who apply STAD and Expository learning models. (2) To determine whether there is a difference in improving mathematical ability between students who apply the STAD and Expository learning models. Mathematics learning is designed to achieve the objective of mathematics learning, that is to stimulate students to grow their mathematical abilities. However, the activities of teaching-learning have been applying the conventional learning method, in which the teacher has full control of learning so that students' mathematical abilities are classified as low. The learning model that is applied to be a useful solution in improving students' mathematical abilities is Student Team Achievement Division (STAD). This research involved VIII classes of SMP Negeri 50 Jakarta, which are VIII-B and VIII-D classes with the use of a Quasi-Experimental Design. Data collection was based on a pretest, posttest, and gain by processing test statistics through the Mann-Whitney U test, which is supported by the calculation of the program SPSS 26 because the data is not a normal distribution and not homogeneous so that it is obtained that: (1) There is a difference in mathematical ability between students who apply STAD and Expository learning models. The average posttest score of mathematical ability between students with the STAD learning model treatment is superior to the Expository learning model, that is 66,64 and 15,78. (2) There is a difference in improving mathematical ability between students who apply the STAD and Expository learning models. The average gain score of mathematical ability between students who apply the STAD learning model is superior to the Expository learning model, that is 64,56 and 13,08