Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sektor ekonomi penting di Indonesia karena memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja. Namun, mayoritas pelaku UMKM mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis, seperti kurang proaktif, tidak peka dalam melihat peluang bisnis, minimnya keterampilan manajerial dan teknologi, tidak melakukan inovasi produk, dan kekurangan modal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemasaran kewirausahaan, organisasi, dan lingkungan terhadap kinerja UMKM, serta ingin mengetahui peran moderasi UMKM dalam mempengaruhi pemasaran kewirausahaan terhadap kinerja UMKM. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu 1) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM, 2) Merumuskan 6 hipotesis dalam penelitian ini yang sejalan dengan tujuan penelitian, 3) Mencari literatur yang berasal dari artikel yang terkait dengan variabel pemasaran kewirausahaan, organisasi, dan lingkungan terhadap kinerja UMKM, 4) Membuat kerangka konseptual penelitian yang bersumber dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan kinerja UMKM, selanjutnya mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner, dan memilih sampel penelitian yaitu pelaku UMKM di Bandar Lampung sebanyak 399 responden, 5) Mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan metode statistik dengan alat analisis SEM Lisrel Student 8.8, 6) Mendeskripsikan hasil analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan, 7) Menyelesaikan laporan penelitian.Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu semua hipotesis didukung oleh data hasil penelitian dengan temuan bahwa pemasaran kewirausahaan, organisasi, dan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, artinya hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 3 didukung. Selanjutnya, terdapat pengaruh variabel moderasi kelompok usaha mikro, kelompok usaha kecil, dan kelompok usaha menengah dalam efek pemasaran kewirausahaan, organisasi, dan lingkungan terhadap kinerja UMKM. Jadi hipotesis 6, hipotesis 7, dan hipotesis 8 dalam penelitian ini didukung