ANALISIS BAHASA TINDAK TUTUR YANG DIGUNAKAN PADA DAERAH BATU SANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR

Bahasa adalah sarana utama bagi manusia untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Selama ribuan tahun, bahasa telah menjadi alat penting dalam membangun identitas budaya suatu masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bahasa tutur yang digunakan di daerah Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar. Analisis ini akan mencakup sejarah perkembangan bahasa tutur dibatu sangkar dan struktur kalimat dan tata bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif bersifat deskriptif dan analitis. Data akan dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan penduduk setempat, observasi, dan studi dokumen yang relevan. ciri umum dalam struktur kalimat dan tata bahasa bahasa Dalam komunikasi sehari-hari, bahasa tutur di Batu Sangkar cenderung menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari subjek, predikat, dan objek. Contohnya “Ambo (subjek) makan (predikat) nasi (objek)”. Bentuk-bentuk tuturan seperti “tolong”, “mohon”, dan “silakan” sering digunakan untuk menunjukkan sopan santun dalam berbicara. penggunaan kata-kata bantu (kata yang membantu membentuk kalimat seperti “alah”, “akan”, “sadang”) atau kedudukan frasa yang berbeda dari tata bahasa baku. penggunaan kata-kata bantu (kata yang membantu membentuk kalimat seperti “alah”, “akan”, “sadang”) atau kedudukan frasa yang berbeda dari tata bahasa baku