UJI ADAPTASI DUA CALON VARIETAS JAGUNG KOMPOSIT DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Produksi jagung nasional perlu ditingkatkan, mengingat banyaknya manfaat jagung dan permintaan konsumen jagung Indonesia tidak terpenuhi oleh produksi jagung nasional, sehingga setiap tahun Indonesia melakukan impor. Merakit varietas jagung unggul baru adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya adaptasi Calon varietas jagung komposit di Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian telah dilaksanakan mulai bulan Januari hingga Mei 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri dari dua Calon varietas Jenggel Merah dan Jenggel Putih dan tiga varietas pembanding Sukmaraga, Lamuru dan Sinhas I. Analisis data dilakukan dengan Uji F pada taraf 5% dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji lanjut BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Calon varietas Jenggel Merah memiliki potensi hasil lebih tinggi dari ketiga varietas pembanding sedangkan Calon varietas Jenggel Putih memiliki potensi hasil yang sama dengan varietas pembanding Sukmaraga dan Lamuru serta lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding Sinhas I. Intensitas pewarnaan antosianin pada kelopak janggel adalah faktor kualitatif yang membedakan calon varietas jagung komposit Jenggel Merah dan Jenggel Putih dari ketiga varietas pembanding. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedua Calon varietas jagung komposit memiliki daya adaptasi yang baik di Kabupaten Pesisir Selatan dan berpotensi menjadi varietas unggul. Kata kunci : Daya Adaptasi, Jagung Komposit, Jenggel Merah, Jenggel Puti