Kajian Hara Makro Pada Tanah Sawah Di Nagari Anduriang Kecamatan 2X11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman.

Nagari Anduriang merupakan salah satu Nagari di Kecamatan 2X11 Kayu Tanam yang didominasi oleh lahan sawah yang telah di kelola secara intensif. Oleh karena itu penelitian ini telah dilakukan untuk mengetahui jumlah ketersediaan unsur hara makro yang ada pada tanah sawah di Nagari Anduriang. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2022 hingga Mei 2023 dengan metode survey berdasarkan peta satuan lahan. Lokasi penelitian terdiri dari tiga lokasi sawah yaitu sawah hulu, sawah tengah dan sawah hilir. Pengambilan sampel tanah terdiri dari tiga titik dengan kedalaman 0-20 cm dan dilanjutkan dengan analisis tanah di Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Parameter analisis diantaranya pH tanah, C-Organik, KTK, P-Tersedia, N-Total, K ,Ca, Mg, SO42-dan BV. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan unsur hara pada lahan sawah masih tergolong rendah, kecuali ketersediaan P yang memiliki kriteria sangat tinggi yaitu berkisar antara 23,31 hingga 37,23 ppm. Salah satu faktor penyebab rendahnya unsur hara makro pada tanah sawah di lokasi penelitian ini yaitu ketersediaan bahan organik yang sedikit. Sisa hasil panen yang berupa jerami merupakan sumber bahan organik pada tanah sawah, namun pembakaran jerami yang dilakukan oleh petani akan membuat bahan organik yang ada pada tanah sawah menjadi berkurang. Untuk menjaga ketersediaan unsur hara makro pada tanah sawah di Nagari Anduriang sebaiknya petani mengembalikan sisa hasil panen yang berupa jerami melalui pengomposan dan penambahan pupuk organik. Kata Kunci : Padi, Tanah Sawah, Unsur Hara Makr