PENGARUH MODAL INSANI, MODAL SOSIAL DAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA UMKM KOPI BUBUK DI KABUPATEN TANAH DATAR

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan modal insani, modal sosial dan peran pemerintah pada kinerja UMKM kopi bubuk di Kabupaten Tanah Datar dan menganalisis pengaruh modal insani, modal sosial dan peran pemerintah terhadap kinerja UMKM kopi bubuk di Kabupaten Tanah Datar. Metode yang digunakan dalama penelitian ini adalah metode pendakatan survey. Jenis data yang digunakan adalah data cross section. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur kepada 104 responden. Variabel penelitian antara lain modal insani, modal sosial, peran pemerintah serta kinerja. Analisis data yang digunakan adalah analisi kualitatif dengan deksriptif dan analisis kuantitatif dengan metode analisis SEM (Structural Equation Model) dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan UMKM pengolah kopi bubuk Kabupaten Tanah Datar memiliki modal insani yang tinggi, modal sosial yang tinggi, namun pada kinerja yang meliputi produktivitas masih rendah akan tetapi daya inovasi sudah tinggi. Pengaruh peran pemerintah terhadap kinerja kinerja masih rendah. Modal insani dan modal sosial usaha pengolah kopi bubuk Kabupaten Tanah Datar mempengaruhi kinerja. Modal sosial tidak mempengaruhi modal insani. Peran pemerintah memiliki hubungan positif dan signifikan dengan modal insani dan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan modal sosial. Disarankan untuk meningkatkan kinerja UMKM kopi bubuk, para pengolah kopi bubuk perlu memperhatikan modal insani dalam hal pendidikan formal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan kopi bubuk. Selain itu juga perlu meningkatkan modal sosial dalam hal jaringan untuk memperluas relasi serta memperluas jaringan usaha untuk dapat memperluas pangsa pasar, mengakses informasi dan bekerjasama dengan lembaga finansial lainnya. Untuk pemerintah diharapkan lebih meningkatkan perannya dalam memberdayakan UMKM kopi bubuk baik itu peran sebagai regulator, fasilitator maupun katalisator. Serta para pengolah kopi bubuk tentu harus meningkatkan produktivitasnya dengan meningkatkan jumlah produksi agar penjualan dapat meningkat dalam menjalankan usaha kopi bubuk Kabupaten Tanah Datar