Hubungan Penalaran Moral dengan Perilaku Prososial Pada Remaja Akhir

Perilaku prososial merupakan perilaku membantu dengan sukarela sehingga menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Dengan adanya perilaku prososial remaja dapat memiliki hubungan sosial yang baik sehingga terhindar dari perselisihan antar teman sebaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penalaran moral dengan perilaku prososial pada remaja akhir di Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa korelasi dengan teknik analisis Pearson Product Moment. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang remaja akhir di Kota Padang. Pengumpulan data menggunakan Defining Issues Test (DIT) (α = .207) dan skala Perilaku Prososial (α = .915). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penalaran moral dengan perilaku prososial pada remaja akhir di Kota Padang. Ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -.050 dan nilai signifikansi (p) sebesar .619. Hal ini menunjukkan bahwa, semakin tinggi penalaran moral remaja akhir, tidak selalu menimbulkan perilaku prososialnya yang tinggi pula dan sebaliknya, semakain rendah penalaran moral remaja tidak selalu menimbulkan perilaku prososial yang rendah pula