Analisis Kinerja Keuangan Perbakan Sebelum dan Setelah Implementasi Financial Technology (Studi Kasus Pada Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris perbedaan kinerja keuangan perbankan konvensional sebelum dan setelah implementasi Financial Technology. Kinerja keuangan diukur menggunakan metode RGEC yaitu faktor Risk Profile (Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio), faktor Good Corporate Governance (self assessment), faktor earning (Return on asset, Net Interest Margin, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional), dan faktor Capital (Capital Adequacy Ratio). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif komparatif. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan yang dipublikasi perbankan konvensional tiga tahun sebelum dan setelah implementasi Financial Technology. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan sektor perbankan konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menggunakan purposive sampling dalam pengambilan sampel dengan total sampel yang diperoleh sebanyak 20 perbankan konvensional. Metode analisis data penelitian ini menggunakan uji beda Paired Sampel T�Test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil penelitian dari 20 perbankan konvensional menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada rasio Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on asset, Net Interest Margin, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional, dan Capital Adequacy Ratio sebelum dan setelah implementasi Financial Technology. Sedangkan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada indikator Self Assessment sebelum dan setelah implementasi Financial Technology. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Financial Technology, RGE