PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI DAN FREKUENSI EKSTRAK NANO Padina minor Yamada SEBAGAI BIOSTIMULAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)

Penelitian tentang pengaruh pemberian beberapa konsentrasi dan frekuensi ekstrak nano Padina minor Yamada sebagai biostimulan terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merr.) telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2023 di Lubuk Kilangan, Padang dan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi, frekuensi dan interaksi antara konsentrasi dan frekuensi ekstrak kasar dan ekstrak nano P. minor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 2 ulangan. Faktor A konsentrasi ekstrak P.minor yaitu kontrol, ekstrak kasar 0,4%, ekstrak nano 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5% dan 0,6%. Faktor B frekuensi pemberian ekstrak P.minor yaitu 1, 2 dan 3 kali pemberian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pemberian ekstrak nano P.minor dengan konsentrasi 0,4 % dan sama dengan ekstrak kasar 0,4% meningkatkan rata-rata pertambahan daun (84%), rata-rata jumlah cabang total (33%), kadar klorofil a (6,6%), klorofil b (14%), dan klorofil total (11%) tanaman kedelai. Frekuensi pemberian ekstrak P.minor sebanyak 3 kali pemberian memberikan pengaruh terbaik dan sama dengan perlakuan lainnya terhadap kadar klorofil a (4,6%), klorofil b (5,2%), dan klorofil total (4,9%). Interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian ekstrak kasar P.minor memberikan hasil yang sama dengan ekstrak nanonya dengan konsentrasi yang lebih rendah dan frekuensi pemberian yang lebih sedikit dalam meningkatkan jumlah cabang total, kadar klorofil, dan mempercepat umur berbunga. Kata Kunci: Biostimulan, kedelai, konsentrasi, nanobiostimulan, nanopartikel, Padina minor