Pemanfaatan Media dalam Publikasi Kesenian Minangkabau oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera

Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat memanfaatkan media dalam publikasi kesenian Minangkabau. publikasi kesenian Minangkabau merupakan bentuk pelindungan dalam pemajuan kebudayaan yang terdapat pada Undang�Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 2017 perihal Pemajuan Kebudayaan yaitu bertugas dalam pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Pemanfaatan media oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dianalisis dengan menggunakan teori kekayaan media, unsur publikasi dan komunikasi budaya. metode penelitian menggunakan kualitatif, paradigma Post Positivisme dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, melakukan analisis data dan validasi data. Hasil penelitian ditemukan bahwa Dinas menggunakan website dan media sosial dalam publikasi kesenian Minangkabau. dalam pemanfaatan media ternyata masil belum optimal, ditemukannya sedikit informasi kesenian Minangkabau, hal ini juga karena kurangnya tenaga media untuk mengemas informasi kesenian tanpa menghilangkan nilai budaya. Analisis berdasarkan Teori Kekayaan Media yang dikemukakan oleh Richard L. Daft dan Robert H. Lengel bahwa pemanfaatan media pada website, video tidak ditemukan, variasi bahasa yang masih kurang dan sumber personal yang tidak ditemukan. Pada video dan sumber personal terjadi karena pengoptimalan website yang sedang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan komunikasi budaya terjalinnya komunikasi budaya dalam proses pelindugan kebudayaan