Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengisian Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Versi 2020 Di Kota Padang

Latar Belakang: Untuk mencapai keberhasilan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya dengan penerapan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No 21/2021 tentang Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan, maka setiap pelayanan KIA wajib dilakukan oleh dokter. Pelayanan tersebut berguna agar dokter sebagai lini pertama sebagai pemeriksa / penapisan risiko, komplikasi, penyakit penyerta yang ada pada ibu hamil. Apabila ditemukan suatu kelainan, maka dokter diharapkan menigisi buku KIA dan pelaporan dalam bentuk rujukan dini terencana agar kematian ibu bisa dicegah sedini mungikin. Tujuan: Mengetahui faktor apa saja yang berhubungan pengisian buku KIA versi 2020 di Kota Padang. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di puskesmas dan praktek dokter di Kota Padang, periode Maret 2022 – Januari 2023. Dengan menggunakan teknik consecutive sampling didapatkan sampel sebanyak 90 dokter. Analisa variabel multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Didapatkan lima variabel yang diuji terhadap variabel kelengkapan buku KIA dengan hasil; pengetahuan buku KIA (p=0,000), lama tugas dokter (p=0,731), beban kerja dokter (p=816), pelatihan/sosialisasi buku KIA (p=0,816), dan motivasi (p=0,009). Kemudian dilakukan uji multivariat, didapatkan hasil pengetahuan buku KIA (p=0,000, RO=93,549). Pembahasan: Pengetahuan dan motivasi berperan terhadap kelengkapan pengisian buku KIA. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, pengetahuan dokter terhadap kesehatan ibu dan anak berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengisian buku KIA. Penelitian lainnya yaitu dokter yang memiliki pengetahuan yang baik tentang KIA cenderung lebih lengkap dalam mengisi buku KIA. Kesimpulan: Pengetahuan dan motivasi adalah faktor penyebab kelengkapan pengisian buku KIA