Struktur dan Sifat Korosi Paduan Kobalt Akibat Penambahan Kromium (Cr) dengan Metode Metalurgi Serbuk: Structure and Corrosion Properties of Cobalt Alloys Due to the Addition of Chromium (Cr) with the Powder Metallurgy Method

Metalurgi serbuk adalah metode yang digunakan untuk mensintesis paduan berbasis kobalt untuk menghasilkan produk yang baik dengan geometri yang kompleks dan tahan korosi. Salah satu faktor penting dalam peningkatan ketahanan terhadap korosi yaitu dengan penambahan komposisi kromium (Cr). Sehingga pada penelitian ini  dilakukan sintesis paduan kobalt menggunakan variasi Cr ( 28,5; 30; 31,5; 33 dan 34,5 dari % berat keseluruhan). Hasil uji XRD (X-Ray Diffraction) menunjukkan bahwa persentase fasa ? meningkat seiring dengan peningkatan komposisi Cr. Hasil uji SEM (Scanning Electron Microscopy) menunjukkan bahwa ikatan antar unsur yang baik terjadi pada komposisi Cr yang besar, yang ditandai dengan  tampak permukaan yang lebih halus dan homogen. Hasil uji kekerasan menggunakan Microvickers menunjukkan bahwa nilai kekerasan paduan kobalt yang lebih tinggi terdapat pada kandungan kromium yang besar. Laju korosi yang dihasilkan sampel dengan variasi 31,5% sampai 34,5% Cr sesuai dengan standar Eropa yaitu 0,457 mpy karena tidak mengalami banyak retakan pada permukaannya, sehingga menghasilkan densitas (massa jenis) sampel yang lebih tinggi dan  laju korosi yang lebih rendah