Pengaruh Pembelajaran Sistem Pernapasan Pada Manusia Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik

Siswa SMP/MTs masih memiliki tingkat keterampilan proses sains rendah. Rendahnya keterampilan proses sains diakibatkan karena pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA yang dimiliki siswa masih kurang. Keterampilan proses sains dapat digunakan siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan pengetahuannya. Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang memfokuskan siswa pada pembelajaran proses untuk mengembangkan keterampilan dalam memahami konsep, mengembangkan fakta dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran sistem pernapasan pada manusia berbasis praktikum terhadap keterampilan proses sains. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Labuapi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen menggunakan model nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 22 siswa untuk kelas eksperimen, dan 22 siswa untuk kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan angket berupa penilaian keterampilan proses sains. Analisis data keterampilan proses sains menggunakan angket, diperoleh skor sebesar 83% dengan kategori sangat baik, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor sebesar 64,7% dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan keterampilan proses sains peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol