Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mempercepat Adopsi Sistem Olah Tanah Konservasi (OTK) Pada Lahan Tegalan Di Kabupaten Lombok Tengah

The role of agricultural extension workers is very important in increasing knowledge and changing farmers behavior to adopt innovations. Some of the roles are empower and  improve the welfare of farmers. An innovation will not be delivered without actively channeling information through agricultural extension activities. Therefore is necessary to increase extension activities and farmer participation to adopt innovations in agriculture. Agricultural extensionist motivation and communication skills are high category. it has a real effect in adopting and the greatest influence on the adoption of agricultural innovations. To accelerate adoption innovation of conservation system  in Central Lombok, it is expected the role of agricultural extension as facilitators, in terms of being a liaison between farmers and the government and on innovations. This role is still considered lacking by farmers, A facilitator will always support farmers in solving their problems so farmers will easy to accept every innovation .Peran penyuluh pertanian sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku petani untuk mengadopsi inovasi. Beberapa peran tersebut adalah memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Suatu inovasi tidak akan tersampaikan tanpa aktif menyalurkan informasi melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Oleh karena itu perlu peningkatan kegiatan penyuluhan dan partisipasi petani untuk mengadopsi inovasi di bidang pertanian. Motivasi penyuluh pertanian dan keterampilan komunikasi termasuk kategori tinggi. berpengaruh nyata dalam adopsi dan pengaruh terbesar terhadap adopsi inovasi pertanian. Untuk mempercepat adopsi inovasi sistem konservasi di Lombok Tengah, diharapkan peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator, dalam hal menjadi penghubung antara petani dengan pemerintah dan inovasi. Peran ini masih dirasa kurang oleh petani, Fasilitator akan selalu mendukung petani dalam menyelesaikan permasalahannya sehingga petani mudah menerima setiap inovasi