Analisis Pelaksanaan Praktikum Biokimia Topik Enzim pada Masa Pandemi Covid-19

The COVID-19 pandemic is a new situation that brings challenges to all sectors, including education. One of the impacts is that there is an adjustment in the implementation of learning, including practicums, which are usually held offline, turning into online learning. In this study, an analysis of the implementation of biochemistry practicum was carried out for two semesters during the Covid-19 pandemic. This study uses a descriptive case study design. Research data obtained from document analysis and questionnaires. There are five classes used as samples of this study. Questionnaires were given to 116 students. The results showed that the implementation of the biochemistry practicum had been carried out well. This is marked by positive responses from students through questionnaires. Even so, there are significant differences in student achievement compared to conditions after the pandemic. This shows that practicum activities, especially those related to laboratory skills, cannot be facilitated with online learningPandemi COVID-19 adalah situasi baru yang membawa tantangan bagi semua sektor, termasuk pendidikan. Salah satu  dampaknya adalah terjadi penyesuaian dalam pelaksanaan pembelajaran, termasuk praktikum, yang biasanya diselenggarakan secara offline berubah menjadi pembelajaran online. Pada studi ini dilakukan analisis pelaksanaan praktikum biokimia selama dua semester pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain case study deskriptif. Data penelitian diperoleh dari analisis dokumen dan kuisioner.  Terdapat lima kelas yang dijadikan sebagai sampel studi ini. Kuisioner diberikan kepada 116 mahasiswa.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum biokimia sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan tanggapan positif dari mahasiswa melalui kuisioner. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa dibandingkan dengan kondisi setelah pandemi. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas praktikum, terutama  yang berhubungan dengan keterampilan laboratorium, kurang bisa difasilitasi dengan pembelajaran online. &nbsp