Pengaruh Massa Pasir Silika terhadap Penurunan Konsentrasi Fe pada Sistem Penjernihan Air

This study aims to determine the effect of silica sand mass in the air purification system on the decrease in Fe concentration. The type of research used is experimental research. The water purification media used in the research were silica sand and gravel. The mass of gravel used in the water purification system is constant, namely 500 grams. The mass of silica sand used varies, namely 200 grams, 400 grams, 600 grams, 800 grams and 1000 grams. The research was carried out through three stages, namely the stages of preparation, implementation, and data collection. The effect of the mass of silica sand in the air purification system on decreasing the concentration of Fe showed positive results. The results of research with a fixed mass of gravel and varying masses of silica sand showed a decrease in Fe concentration after water purification with a value that met environmental health quality standards and water health requirements Fe (iron) content below 1 mg/L or ppm so that the water worth using.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa pasir silika pada sistem pemurnian udara terhadap penurunan konsentrasi Fe. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Media penjernihan air yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir silika dan kerikil. Massa kerikil yang digunakan dalam sistem penjernihan air adalah konstan yaitu 500 gram. Massa pasir silika yang digunakan bervariasi yaitu 200 gram, 400 gram, 600 gram, 800 gram dan 1000 gram. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pengumpulan data. Pengaruh massa pasir silika pada sistem penjernihan udara terhadap penurunan konsentrasi Fe menunjukkan hasil yang positif. Hasil penelitian dengan massa kerikil tetap dan massa pasir silika bervariasi menunjukkan penurunan konsentrasi Fe setelah penjernihan air dengan nilai yang memenuhi baku mutu kesehatan lingkungan dan syarat kesehatan air Kandungan Fe (besi) di bawah 1 mg/L atau ppm sehingga air layak pakai