ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN KARET REMAH SIR20 SEBAGAI BAHAN PENAMBAH ASPAL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC)

Banyak jalan di Indonesia rusak dan retak akibat perubahan bentuk yang disebabkan oleh tekanan beban kendaraan melebihi kapasitas jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan untuk mengatasi kekurangan campuran aspal dengan menggunakan karet alam dalam bentuk SIR20 Crumb Rubber untuk mengisi kekurangan campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek penambahan SIR20 Crumb Rubber sebagai aditif aspal dalam campuran AC-BC. Penelitian ini dilakukan menggunakan Spesifikasi Bina Marga 2018 dengan menggunakan metode Uji Marshall. Dengan menggunakan persentase campuran SIR20 Crumb Rubber sebagai aditif aspal dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5%.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa nilai Aliran (Flow), VMA, dan VIM bervariasi pada 7,5%, 10%, dan 12,5% tidak memenuhi persyaratan spesifikasi. Pada nilai Stabilitas terdapat peningkatan pada variasi 0% hingga 5% dari 1209,60-1309,44 Kg, sedangkan pada variasi 7,5% hingga 12,5% terdapat penurunan dari 1196,16-938,88 Kg. Pada nilai Aliran, terdapat peningkatan pada variasi 0% hingga 2,5% dari 2,73-2,26 mm, sedangkan pada variasi 5% hingga 12,5% terdapat penurunan dari 2,03-1,65 mm. Pada nilai MQ, VMA, dan VIM, terdapat peningkatan pada variasi 0% hingga 5% dari nilai MQ 442,54-646,11 Kg/mm, VMA 15,39-15,51%, VIM 3,62-3,75%, sedangkan pada variasi 7,5% hingga 12,5% terdapat penurunan dari nilai MQ 625,17-567,87 Kg/mm, VMA 13,88-13,47%, VIM 1,89-1,42%. Pada nilai VFA terdapat peningkatan pada variasi 0% hingga 12,5% dari 76,51-89,45%. Jadi, penggunaan SIR20 Crumb Rubber hanya dapat digunakan dengan campuran maksimal 5%, karena hasil dari setiap nilai karakteristik Marshall telah memenuhi standar Spesifikasi Bina Marga 201