FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA DI PUSKESMAS DOI-DOI KABUPATEN BARRU

Nutritional problems in children can be caused by several factors such as unbalanced food and infectious diseases, food security in families that is lacking to meet the food needs of all family members, both in number and nutrition. Nutritional problems are also caused by a family's inadequate ability to provide time, attention and support for children so that they can grow and develop as well as possible both mentally, socially and physically. The research was conducted from March 8 to April 8 2022. This type of research is an observational method with a Cross Sectional Study approach. The population in this study was 373. The samples in this study were 48 people. The results showed that there was a significant relationship between knowledge and malnutrition status with a value of p=0.000. The results showed that there was a significant relationship between perceptions and malnutrition status with a value of p = 0.036. The results showed that there was a significant relationship between parenting style and malnutrition status with p=0.001. The results showed that there was a significant relationship between income and malnutrition status with a value of p=0.000. Conduct counseling by incorporating material on how to feed toddlers, nutrients contained in food, food intake that should be fulfilled to prevent infectious diseases and growth disorders in toddlersMasalah gizi pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti makanan yang tidak seimbang dan penyakit infeksi, ketahanan pangan di keluarga yang kurang untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya, baik jumlah maupun gizinya. Masalah gizi juga disebabkan oleh kemampuan keluarga yang kurang untuk menyediakan waktu, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan kembang dengan sebaik-baiknya baik secara mental, sosial maupun fisik. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 08 Maret s/d 8 April 2022. Jenis penelitian ini adalah metode observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini  373. Sampel dalam penelitian ini adalah  sebanyak 48 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan status gizi kurang dengan nilai p=0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara persepsi dengan status gizi kurang dengan nilai p=0,036. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pola asuh dengan status gizi kurang dengan nilai p=0,001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pendapatan dengan status gizi kurang dengan nilai p=0,000. Mengadakan penyuluhan dengan memasukkan materi mengenai cara pemberian makan balita, zat gizi yang terkandung dalam makanan, asupan makanan yang seharusnya terpenuhi untuk mencegah penyakit infeksi dan gangguan pertumbuhan balita