Metode Penanggulangan Peredaran Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Terhadap Narapidana Sebagai Upaya Mencapai Tujuan Pemidanaan (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan)

Almost fifty percent of the prison population is prisoners of narcotics, this situation is very worrying for the occurrence of drug abuse in prison. Overcrowding greatly affects the process of coaching prisoners, so it is likely that the expected goal of punishment will not be achieved. The nature of the type of research is normative juridical. The concept of coaching carried out to prisoners in prison is guided by Article 34 to Article 46 of Corrections Law No. 22 of 2022. The mentoring program for prisoners of drug abuse is carried out including personality coaching and independence coaching. Efforts to minimize the abuse of narcotics in prison are guided by Permenkumham No. 6 of 2013 relating to the Code of Conduct for Correctional Institutions and Detention Centers. Based on these regulations, efforts to minimize drug abuse in prisons are carried out with preventive and repressive actions. The obstacles faced by prisons in minimizing drug abuse in prisons include the unavailability of experts, obstacles from the community and the lack of infrastructure and facilities in carrying out the process of coaching prisoners.Kepadatan Lapas hampir diseluruh Indonesia sudah sangat menghawatirkan. Keadaan ini cukup rentan untuk terjadinya penyalahgunaan narkotika dalam bentuk peredaran Narkotika di dalam Lapas, serta otomatis  mempengaruhi pembinaan narapidana, sehingga kemungkinan tujuan pemidanaan diharapkan tidak akan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis metode penanggulangan peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan terhadap narapidana sebagai upaya mencapai tujuan pemidanaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan. Sifat penelitian yang digunakan adalah Yuridis Empiris, dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach)  dan pendekatan kasus (case approach). Analisis dilakukan secara deskriptif bertujuan menggambarkan antara upaya kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan dalam meminimalisir peredaran narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan sehingga tercapai tujuan pemidanaan. Berdasarkan hasil kajian melalui wawancara diperoleh bahwa metode penanggulangan yang dilakukan didalam menanggulangi agar peredaran narkoba di lapas melalui 3 (tiga) hal, yakni pre-Emtif, Preventif dan Represif dengan mengacu kepada Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan dan hambatan yang dihadapi petugas  lapas di dalam  melaksanakan metode penanggulangan peredaran narkotika adalah belum tersedianya ruang yang cukup sehingga mengakibatkan belum terpisahnya narapidana pengguna dan pengedar narkotika, over kapasitas Lapas, belum dilaksanakannya rehabilitasi pengguna narkotika. Kata Kunci, Metode, Penanggulangan dan Narkotika &nbsp