TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) (Studi Kasus di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 20 Tahun 2006 Tentang Badan Usaha Milik Desa)

Badan Usaha Milik desa (BUMDes) merupakan salah satu lembaga unit usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat. Keberadaan BUMDes memegang peranan penting dalam mengembangkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh desa tersebut. Pentingnya tata kelola dalam BUMDes sangat di perlukan untuk menjamin pelaksanaan dari suatu organisasi agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Adapun penerapan prinsip tata kelola yang baik dan sesuai aturan dapat meningkatkan kinerja BUMDes dan membantu dalam pencapaian suatu tujuan dari BUMDes tersebut. Fokus penelitian ini adalah tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gondowangi yang meliputi indikator perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan, pengawasan (controlling), dan penggerakan (actuating) serta faktor pendukung dan faktor penghambat tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gondowangi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gondowangi serta apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gondowangi. Kegunaan penelitian ini adalah memberikan sumbangan pemikiran dan teori-teori tentang tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik yang di gunakan dalam analisis data yaitu menggunakan teknik pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Lokasi penelitian yang dipilih adalah sesuai judul skripsi yaitu “Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)” (Studi Kasus di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 20 Tahun 2006 tentang Badan Usaha Milik Desa” Hasil dari penelitian ini menunjukkan strategi yang diterapkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gondowangi dalam menetapkan target dan tujuan diantaranya dengan menggunakan prinsip POAC yaitu perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan, pengawasan (controlling), dan penggerakan (actuating). Perencanaan menjadi proses yang di dalamnya terdapat penetapan tujuan dari BUMDes; penetapan prosedur atau manajemen yang baik dan benar; dan penentuan program kerja oleh BUMDes, pengorganisasian yaitu berkaitan dengan penempatan struktur organisasi di BUMDes; penetapan tugas dan wewenang masing-masing pengurus BUMDes; dan tanggungjawab BUMDes, pelaksanaan yaitu berkaitan dengan proses pelaksanaan atas program kerja yang dibentuk oleh BUMDes Gondowangi, pengawasan yang di dalamnya terdapat aktivitas penilaian/evaluasi terhadap kinerja BUMDes; dan mengadakan tindakan perbaikan atas permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan BUMDes, yang terakhir penggerakan yaitu pemberian saran dan bimbingan; serta pemberian semangat atau motivasi kerja kepada pengurus BUMDes. Penerapan prinsip-prinsip POAC tersebut menjadi alasan berjalannya BUMDes ini hingga sekarang dengan baik dan telah memberi banyak manfaat kepada masyarakat. Namun dalam hal pelaksanaannya masih terdapat permasalahan. Adapun permasalahan dalam tata kelola BUMDes Gondowangi ini seperti kurangnya profesionalisme petugas teknis, beberapa masyarakat yang tidak tertib membayar iuran, serta keterbatasan sumber mata air. Permasalahan diatas perlu untuk segera diselesaikan agar tidak mengganggu berjalannya aktivitas BUMDes