PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA MALANG (Studi Implementasi Kebijakan Berdasarkan PERWALI Kota Malang No.66 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana)

Melihat jumlah penduduk absolut Indonesia di masa depan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan negara ini akan memiliki penduduk lebih dari 270 juta pada tahun 2025, lebih dari 285 juta pada tahun 2035, dan 290.000. Ini akan menjadi semua orang 2025-2045. Baru setelah 2050 populasi Indonesia akan berkurang. Indonesia telah mengalami proses urbanisasi yang pesat selama 40 tahun, sehingga saat ini lebih dari setengah dari total penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Proses ini menunjukkan perkembangan positif bagi ekenomi Indonesia karena urbanisasi dan industrialisasi akan membuat tumbuhnya ekonomi lebih maju dan menjadikan Indonesia negeri dengan tingkat pendapatan menengah ke atas. Salah satu prioritas pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (RPJPN) adalah tercapainya pertumbuhan penduduk yang seimbang. Untuk itu, BKKBN sebagai badan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program manajemen kependudukan dan keluarga berencana mengadvokasi keberhasilan prioritas pembangunan nasional RPJPN pada Agenda 5 Prioritas Nawashita melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mendeskripsi dan menganalisis pengendalian pertumbuhan penduduk di Dinsos P3AP2KB berdasarkan PERWALI Kota Malang No.66 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Dengan kegunaan penelitian adalah sebagai bahan evaluasi, serta dapat dijadikan sebagai referensi dan menambah informasi maupun pengetahuan mengenai Pengendalian pertumbuhan penduduk di Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara. Lokasi penelitian dalam skripsi ini adalah di Dinsos P3AP2KB Kota Malang dengan jumlah informan sebanyak 6 orang, dengan perincian 1 Kepala Bidang Dalduk dan KB, 1 Plt. Kepala Seksi KB dan Kesehatan Reproduksi, 1 orang Seksi Keluarga Berencana , 1 orang penyuluh KB dan 2 masyarakat pengikut program KB Hasil penelitian di Dinsos P3AP2KB Kota Malang menunjukkan bahwa penduduk Kota Malang setiap tahunnya mengalami kenaikan, dan oleh karena itu upaya yang dilakukan oleh Dinsos P3AP2KB dalam mengendalian pertumbuhan penduduk kota malang adalah dengan cara Menekan angka pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana (KB), Menggalakan program tranmigrasi untuk pemerataan penduduk, Pemerataan lapangan pekerjaan, Membatasi usia pernikahan melalui UU atau hukum yang berlaku. Tujuan dari program KB itu sendiri adalah untuk membentuk keluarga kecil sejahtera sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut, mencanangkan keluarga kecil dengan cukup 2 anak, menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua, atau akibat penyakit sistem reproduksi dsb. Sedangkan manfaat KB adalah menjaga kesehatan ibu dan bayi, mendorong kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi anak, mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dll. Ada berbagai jenis program KB yang ada di Dinsos P3AP2KB seperti Pemasangan KB IUD/Implan, pelayanan MOW dan MOP. Dalam rangka meningkatkan keikutsertaan ber KB, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional melaksanakan Pelayanan KB Gratis di sejumlah kelurahan se kota Malang terutama untuk pelayanan KB metode Kontrasepsi jangka Panjang (MKJP) seperti Iud dan Implan