IMPLEMENTASI PROGRAM E-KINERJA DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Kinerja Aparatur Sipil Negara dewasa ini selalu menjadi sorotan publik terhadap kualitas pelayanan. Ditambah lagi dengan semakin canggihnya teknologi internet yang memungkinkan pemberitaan online semakin mudah menyebarluaskan berita terkait kinerja ASN. Di dalam berita yang diunggah oleh Tempo.co pada Hari Rabu, 13 April 2011 pukul 13:35 dengan headline “Pelayanan Publik di Malang dan Batu Masih Buruk” mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh MCW (Malang Corruption Watch) dan MP3 (Malang Peduli Pelayanan Publik) dari 1.000 responden, ada 66% masyarakat menyatakan pelayanan publik di Malang tidak memuaskan. Program e- Kinerja merupakan paradigma baru dari sistem pengawasan kinerja yang hadir menggantikan sistem lama yang masih menggunakan sistem manual, yaitu DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan). Penggunaan Aplikasi e-Kinerja di Kecamatan Lowokwaru akan menunjang peningkatan kinerja organisasi melalui prestasi kerja, pengembangan potensi dan karier ASN yang bersangkutan serta untuk pengembangan manajemen, organisasi dan juga lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi program e-Kinerja di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan untuk mencarifaktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pegawai Kecamatan Lowokwaru dalam menggunakan program e-Kinerja. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan Implementasi Program e-Kinerja di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang kearah yang lebih baik. Penelitian ini dapat menjadi evaluasi bagi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya agar reformasi birokrasi di Kecamatan Lowokwaru berjalan seperti yang diharapakan. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian kualitatif, karena penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara mendalam untuk mengetahui situasi gambaran kenyataan yang terjadi di lapangan. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang beralamat di Jl. Cengger Ayam I/12 Kota Malang. Populasi dari penelitian ini yaitu pegawai yang bekerja di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Infoman yang dipilih oleh peneliti tersebut dipilih berdasarkan Teknik purposive sampling yaitu: Camat Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Sekretaris Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan 2 orang ASN Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti didapatkan hasil bahwasannya : Implementasi Program e-Kinerja Di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang terkait perencanaan kinerja diawali dengan penyusunan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), pelaksanaan kinerja menyusun SKP tahunan serta merealisasi SKP tahunan, pemantauan dan pembinaan kinerja selalu dilakukan oleh atasan untuk mengingatkan bawahan akan kinerjanya, penilaian kinerja dilakukan berdasarkan capaian kinerja, efesiensi waktu dan kuantitas capaian. Tindak lanjut penilaian kinerja yang dikelola dalam suatu sistem informasi kinerja berupa rewarddan punishment, reward disini bentuknya tidak selalu uang/TPP bisa jadi promosi jabatanbila waktunya tiba sedangkan punishment berupa teguran dari atasan namun sejauh ini belum pernah terjadi. Penggunaan e-Kinerja di Kec. Lowokwaru Kota Malang, terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung diantaranya: fasilitas elektronik (sarana prasarana) yang modern, dan gedung yang layak. Faktor penghambat diantaranya: jaringan sistem sedang mengalami gangguan, kurangnya SDM yang masih belum memahami menggunakan sistem e-Kinerja, dan terbatasnya peralatan sehinnga dapat menghambat kinerja pegawai