Corak dan Penafsiran Ayat Mawaris dalam Kitab Tafsir Marah Labid Karya Syekh Nawawi Al-Bantani

This article discusses the verses of the Qur'an, which is one of the efforts to understand the existing studies. Discussing the right of inheritance where this right of inheritance becomes inheritance property for heirs, the division of inheritance is the division of inheritance when someone has died, who gets the right of inheritance is that there are criteria for each reason what has been explained in the Quran and legal requirements in Islam, the division of property that gets is certain people such as parents, The side of the father, the side of the mother and many more criteria that get and become heirs. and whoever gets the inheritance, this is already explained in the Qur'an in surah An-nisa in verses 11-12 and in verse 176 which is interpreted in the book of tafsir Marah Labid. Written by Sheikh Nawawi Al-Banthani. And the interpretation of the book of Marah Labid uses the method of interpretation of tahlili and ijmali and is patterned interpretation.Artikel ini membahas tentang ayat-ayat Al-Qur’an, yang mana artikel ini merupakan salah satu upaya untuk memahami kajian-kajian yang ada. Membahas tentang hak waris yang mana hak waris ini menjadi harta peninggalan untuk ahli waris, pembagian warisan ialah pembagian harta peninggalan ketika seseorang sudah meninggal dunia, yang mendapatkan hak waris ialah ada kriteria masing – masing  sebab apa – apa yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran dan syarat hukum dalam Islam, pembagian harta tersebut yang mendapatkan ialah orang – orang tertentu seperti orang tua, pihak dari ayah, pihak dari ibu dan masih banyak lagi kriteria yang mendapatkan dan menjadi ahli waris. dan siapa saja yang mendapatkan warisan , hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Quran dalam surah An-nisa pada ayat 11-12 dan pada ayat 176 yang ditafsirkan dalam kitab tafsir Marah Labid. Yang dikarang oleh Syekh Nawawi Al- Banthani. Dan penafsiran kitab Marah Labid menggunakan metode penafsiran tahlili dan ijmali dan bercorak penafsiran Fiqh, Tafsir Ilmi dan Adabul Ijtima’i