EFEKTIVITAS PENGAMANAN OLEH SATUAN PENGAMANAN TERHADAP WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN YANG MENGGUNAKAN SENJATA TAJAM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEKANBARU

ABSTRAK Ajeng Sri Maulani Sitompul (2023): Efektivitas Pengamanan Oleh Satuan Pengamanan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Yang Menggunakan Senjata Tajam Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru. Pengamanan Lapas adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka mencegah, penindakan dan pemulihan terhadap setiap gangguan kantib Lapas atau Rutan. Pengamanan Lapas dilakukan oleh satuan pengamanan berdasarkan Permenkumham Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan Lapas dan Rutan. Gangguan kantib yang sering terjadi di Lapas Kelas IIA Pekanbaru adalah penggunaan sajam oleh WBP. Larangan ini tercantum dalam Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan. Pada kenyataannya dilapas Kelas IIA Pekanbaru masih banyak WBP yang melanggar aturan Tata tertib tersebut sehingga masih terdapat peredaran senjata tajam yang sangat membahayakan bagi WBP maupun petugas lapas. Maka dari itu perlunya pengamanan yang ketat agar meminimalisir pelanggaran tata tertib tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang bagaimana pengamanan yang dilakukan satuan pengamanan terhadap wbp yang menggunakan senjata tajam dilapas Kelas IIA Pekanbaru dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh petugas pengamanan dalam melakukan pengamanan. Jenis penelitian yaitu hukum sosiologis penelitian yang dilakukan dengan pendekatan identifikasi berlaku hukum dalam masyarakat. Sifat penelitian deskriptif yaitu menggambarkan gejala dan fakta. Tehnik pengambilan kesimpulan yaitu purposive sampling. Tehnik pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data yaitu kualitatif. Tehnik pengambilan kesimpulan yaitu induktif deduktif. Kesimpulan penelitian ini dapat diketahui bahwa pengamanan yang dilakukan oleh satuan pengamanan Lapas Kelas IIA Pekanbaru terhadap WBP yang menggunakan senjata tajam masih belum efektif. Faktanya ketika dilakukan nya razia petugas masih mendapatkan sajam tersebut di kamar hunian WBP akibat kurang ketatnya pengamanan baik secara internal dan external dan kendala yang dihadapi satuan pengamanan saat melalukan pengamanan yaitu lapas yang melebihi kapasitas, razia tidak dilakukan langsung keseluruh kamar WBP, kurangnya satuan pengamananan, sarana dan prasarana serta banyaknya WBP yang tidak menaati aturan di Lembaga Pemasyarakan. Kata Kunci : Lembaga Pemasyarakatan, Senjata Tajam dan Pelanggaran Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan