TRADISI UANG PANGGILAN MASYARAKAT KANAGARIAN TIKU LIMO JORONG KECAMATAN TANJUNG MUTIARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Studi ini mengankat tema tentang “Tradisi Uang Panggilan Masyarakat Kanagarian Tiku Limo Jororng Kecamatan Tanjung Mutiara Dalam Perspaktif Hukum Islam”. Uang Panggilan adalah suatu bentuk tradisi berupa pemberian sejenis uang kepada tuan rumah yang mengadakan acara baralek. Tradisi ini dilaksanakan dengan asas gotong royong dan saling tolong menolong. Tradisi ini sudah sejak lama berkembang tidak lagi diketahui pasti kapan asal mulanya. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana proses pelaksanaan uang panggilan dalam tradisi masarakat Kanagarian Tiku Limo Jorong dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap uang panggilan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara jelas proses pelaksanaan uang panggilan dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap uang panggilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif, studi ini akan menggambarkan beberapa data yag diperoleh dari lapangan, baik wawancara observasi maupun dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Temuan dari penelitian ini menunjukkan ada beberapa proses yang harus dilakukan, awalnya seseorang yang akan mendaftar untuk mendapatkan uang panggilan melewati pengurus persatuan suku, lalu pengurus mengecek keaktivan dari anggota persatuan suku tersebut, kemudian pengurus akan membuatkan undangan untuk seluruh anggota persatuan suku. tetapi undangan yang dibuat ditujukan kepada orang yang tergabung dalam persatuan suku, dan tidak dibuat undangan secara umum. Ketika acara baralek, pengurus akan mencatat anggota yang membayar uang panggilan, dan akan disimpan sebagai arsip. Uang panggilan ini diberikan ketika acara berlangsung, namun, jika pemberian tidak diberikan melalui persatuan suku, maka dapat saja diberikan langsung kepada tuan rumah. Dan jika berhalangan hadir, maka bisa saja uang tersebut diberikan setelah acara baralek ketika nanti akan bertemu dengan tuan rumah yang mengundang.Tradisi uang panggilan ini dapat dikategorikan kepada ‘urf shahih, dan hukum melaksanakannya adalah mubah, hal ini berdasarkan pada faktor yang melatarbelakanginya sampai kepada proses pelaksanaannya bahkan implikasi yang terjadi kepada masyarakat mengandung kemashlahatan, apabila tidak dilaksanakan maka masyarakat akan merasakan kesusahan dalam mengadakan acara walimatul urys yang telah dianjurkan oleh syari’at islam. Kata kunci: Uang Panggilan, Walimah dan Urf