Perancangan Kampanye Sosial Mengenai Stereotip Gender Dan Pengaruhnya Pada Peran Perempuan

Dalam ungkapan sehari hari, nyatanya walau kita sudah menjajaki abad 21, tetap ditemukan bentuk ketidakadilan verbal yang merugikan perempuan. Ini semua tak luput dari peran stereotip khususnya dalam hal konstruksi sosial yang terjadi pada peran keseharian perempuan, baik itu peran produktif, reproduktif, maupun peran sosial yang dikotak-kotakan berdasarkan sentimen gender. Stereotip terkait peran perempuan tidak hanya ditemukan dalam ungkapan sehari-hari, namun juga didukung oleh penelitian, statistik dan kajian ilmiah. Beberapa stereotip telah mengakar dan menyatu dalam masyarakat hingga dianggap sebagai sebuah fakta atau kodrat, seperti stereotip peran pengasuhan dan domestik adalah kodrat perempuan, stereotip menjadi pemimpin menyalahi kodrat perempuan, hingga beberapa pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang didasarkan oleh asumsi bias gender. Stereotip gender pada praktiknya menimbulkan dampak bagi perempuan itu sendiri, dalam berbagai aspek seperti memengaruhi konsep diri, melanggengkan beban ganda, bahkan menghambat karir. Untuk itu, perlu sebuah komunikasi yang menyuarakan isu ini dengan terstruktur, dengan menjabarkan definisi, dampak serta sensitivitas terkait isu stereotip gender. Dibutuhkan sebuah kampanye edukatif yang mudah diakses dan dapat menjangkau audiens secara lebih luas. Perancangan kampanye dimulai dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode 5W + 1H. Kampanye memuat sebuah video singkat dan seri poster digital yang dipublikasi melalui Instagram sebagai media interaktif dengan kemudahan akses dan keterbukaan interaksi antar pengguna