Perancangan Desain Hanbag Wanita Dengan Gaya Vintage Berbahan Dasar Recycled Fabric

Keberlangsungan trend fashion dari musim ke musim sangat ditunggu-tunggu bagi para penggemar fashion ataupun konsumen. Hal ini mengakibatkan permintaan konsumen naik sehingga para pengecer pakaian berlomba-lomba membuat berbagai gaya pakaian paling baru dengan harga terjangkau, inilah yang dinamakan fast fashion. Semakin banyak dan cepat pakaian yang diproduksi, semakin banyak pula limbah tekstil yang dihasilkan. Limbah tekstil terbagi menjadi tiga jenis yaitu tekstil pre-consumer, limbah post-industrial textile dan post-consumer. Penanganan pada limbah tekstil dapat menerapkan prinsip recycle atau daur ulang, dimana limbah tekstil diolah menjadi produk baru berupa kain daur ulang (recycled fabric). Akan tetapi tidak semua orang menyukai kain daur ulang sehinggga penulis ingin membuat sebuah produk fashion berupa handbag wanita dengan gaya vintage. Handbag adalah item penting untuk pakaian wanita dan item yang melengkapi pakaian dengan tujuan membawa barang tertentu dan simbol ekspresi. Sedangkan vintage adalah gaya desain yang unik dan erat kaitannya dengan konsep daur ulang (recycle). Implementasi perancangan vintage handbag, penulis menggunakan metode design thinking. Design thinking diawali dengan proses emphatize (empati) yaitu memahami peramasalahan yang dialami di sekitar dengan upaya kita dapat merasakan. Kemudian define dimana proses menganalisis menentukan pernyataan masalah sebagai point of view atau perhatian utama pada penelitian. Dalam pengumpulan data dilakukan penelitian kualitatif seperti wawancara dan kuisioner. Setelah melakukan pengumpulan data diperoleh sebuah ide gagasan untuk menyelesaikan masalah yang timbul dan dibuatlah sebuah prototype. Prototype ini akan dibuat skala 1:1 atau ukuran sebenarnya dalam bentuk handbag wanita dengan gaya vintage berbahan dasar recycled fabric dan diuji coba oleh pengguna