Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap financial distress perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2020-2022

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap financial distress dengan variabel firm size sebagai variabel kontrol. Variabel independen pada penelitian ini adalah kepemilikan saham intitusional, employee stock ownership program (ESOP), dan proporsi angota dewan komisaris independen. Financial distress sebagai variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan Interest Coverage Ratio (ICR). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2020-2022. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah teknik purposive sampling. Jumlah data sampel pada penelitian ini adalah 188. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji simultan dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya kombinasi antara variabel independen yang terdiri dari kepemilikan saham intitusional, ESOP, dan proporsi angota dewan komisaris independen serta variabel kontrol firm size dapat menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen yaitu financial distress sebesar 23,6% dan 76,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance dengan variabel kontrol firm size memiliki pengaruh secara simultan terhadap financial distress. Secara parsial kepemilikan saham institusional berpengaruh negatif terhadap financial distress, ESOP berpengaruh positif terhadap financial distress, sedangkan proporsi anggota komisaris independen tidak berpengaruh terhadap financial distress. Variabel kontrol firm size berpengaruh negatif terhadap financial distress