Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) dengan metode difusi agar

Organ daun tanaman pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) jarang dimanfaatkan terutama kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponin,alkaloid, dan terpenoid yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan daripenelitian ini ialah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada daun pepaya jepangterhadap bakteri uji Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan melalui ekstraksimaserasi menggunakan etanol 96% hingga memperoleh ekstrak kental. Uji aktivitasantibakteri dilakukan dengan metode difusi agar plat silinder menggunakan akuades steril sebagai kontrol negatif sedangkan sebagai kontrol positif menggunakan siprofloksasin, antibakteri dilakukan melalui variasi dengan konsentrasi yaitu 10%, 20%, dan 30% . Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun pepaya jepang dengan konsentrasi 30% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan ekstrak daun pepaya jepang 20% dan 10%. Hal ini ditunjukkan dengan adanya zona hambat yang terbesar pada konsentrasi 30% pada ekstrak daun pepaya jepang memiliki rata-rata diameter 17,296 mm sedangkan pada konsentrasi 20% dengan rata-rata 15,222 mm, dan pada konsentrasi 10% memiliki rata-rata diameter yang terkecil 13,018 mm, ketiga konsentrasi tersebut memiliki interpretasi yang sama yaitu kategori kuat