Pengembangan LKPD biologi berbasis materi lokal Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang untuk melatih keterampilan pemecahan masalah peserta didik SMA

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki dalam pembelajaran abad 21 adalah keterampilan pemecahan masalah. Alternatif solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan inovasi dalam pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan bahan ajar yang diintegrasikan dengan materi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk pengembangan berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) serta menjelaskan validitas dan kelayakan LKPD berbasis materi lokal kecamatan Bareng kabupaten Jombang untuk melatih keterampilan pemecahan masalah peserta didik SMA. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Research and Development dengan model pengembangan Borg and Gall dengan sampel uji coba produk pertama atau kelompok kecil yang diambil secara purposive sampling pada kelas XII MIPA 1 SMAN Bareng. Analisis data kuantitatif berupa data uji validasi oleh validator dan uji coba produk dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil uji diubah dalam persentase kelayakan dan diinterpretasikan ke dalam kualitatif. Tahapan RnD berdasarkan model pengembangan Borg and Gall meliputi 10 langkah yang dibatasi menjadi 7 langkah yaitu 1) potensi masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, 6) Uji keterbacaan, dan 7) Revisi produk. Hasil validasi LKPD oleh validator ahli media, ahli materi, ahli materi lokal, serta tanggapan guru biologi menunjukkan bahwa LKPD mendapatkan kriteria baik dan layak diimplementasikan pada pembelajaran di kelas, penilaian kelayakan dari validator dosen ahli media sebesar 81,25% (Layak), penilaian dari kelayakan dari validator dosen ahli materi sebesar 89,67% (Layak) perolehan dari rata-rata ketiga materi yang digunakan dalam LKPD, penilaian dari validasi ahli materi lokal sebesar 95% (Layak). Penilaian kelayakan guru biologi menunjukkan persentase sebesar 93,75% (Layak). Adapun tanggapan peserta didik melalui uji coba kelompok kecil yaitu sebesar 81,43% (Layak) perolehan rata-rata dari seluruh jumlah peserta didik