Implementasi inovasi kebijakan pelayanan administrasi kependudukan : studi kasus dinas kependudukan dan pencatatan sipil Provinsi DKI Jakarta

Program Aplikasi Alpukat Betawi merupakan sebuah inovasi baru yang dicetuskan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta yang bekerja sama dengan unit pelayanan administrasi kependudukan seperti Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sektor Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Sektor Dukcapil) Kecamatan dan Satuan Pelayanan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Satpel Admindukcapil) Kelurahan. Program Aplikasi Alpukat Betawi menawarkan sebuah metode pelayanan baru dimana masyarakat DKI Jakarta dapat langsung mengurus dokumen administrasi kependudukan secara cepat, tepat dan akurat dengan waktu yang efektif dan efisien. Dalam penerapan kebijakan Program Aplikasi Alpukat Betawi tersebut tentu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta akan menemui berbagai hal yang dapat menjadi faktor pendukung atau menjadi faktor penghambat dalam implementasi inovasi kebijakan Program Aplikasi Alpukat Betawi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisis (1) Implementasi inovasi kebijakan Program Aplikasi Alpukat Betawi dalam administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi inovasi kebijakan Program Aplikasi Alpukat Betawi dalam pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana metode tersebut merupakan prosedur penelitian yang menyajikan data deksriptif. Sedangkan jenis pendekatan yang digunakan yaitu studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, implementasi inovasi Program Aplikasi Alpukat Betawi mampu untuk menjadi solusi yang membantu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta meningkatkan pelayanan publik dalam bidang administrasi kependudukan. Untuk menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan pelayanan berdasarkan standar pelayanan meliputi prosedur pelayanan, waktu pelayanan, biaya pelayanan, produk layanan, sarana dan prasarana, serta kompetensi petugas pemberi layanan. Dalam pelaksanaan implementasi inovasi kebijakan terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung menunjukkan pelaksanaan Program Aplikasi Alpukat Betawi berupa kuantitas SDM dan adanya SOP program. Faktor penghambat meliputi kesenjangan antara pelaksanaan sistem dengan harapan masyarakat melalui usulan yang diajukan, sehingga kebijakan yang diambil pemerintah kurang sesuai dengan prioritas masyarakat. Saran yang dapat diberikan adalah diadakannya sosialisasi tingkat Kecamatan, Kelurahan, RW mapun RT, penambahan operator Program Aplikasi Alpukat Betawi dan perbaikan jaringan koneksi internet