Rekrutmen politik anggota DPRD PDI Perjuangan Kota Semarang Tahun 2019

Fauzul Muna NIM. 1606016072 dengan judul skripsi: “Rekrutmen Politik Anggota DPRD PDI Perjuangan Kota Semarang Tahun 2019”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan partai PDI Perjuangan yang mendominasi di Kota Semarang dengan prestasi perolehan kursi di DPRD Kota Semarang terbanyak daripada partai lain. PDI Perjuangan mengalami peningkatan dari pemilihan legislatif tahun 2014 ke tahun 2019. PDI Perjuangan menjadi sorotan bagi masyarakat luas apakah proses rekrutmen legislatif dilakukan dengan adil dan transparan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini digunakan oleh peneliti karena dengan metode ini permasalahan dapat dideskripsikan secara jelas dan terprinci serta dapat merujuk pada tujuan penelitian yaitu memberikan gambaran yang komprehensif tentang proses rekrutmen politik PDI Perjuangan Kota Semarang. Perolehan sumber primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung melalui wawancara mendalam kepada Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang. Data sekunder didapatkan dari literatur kepustakaan seperti buku, jurnal, website serta sumber-sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan sesuai landasan teori dari Michaael Rush dan Phillips Althoff bahwa proses rekrutmen bahwa terdapat dua proses rekrutmen yakni terbuka dan tertutup. Proses dalam melakukan fungsi partai sebagai sarana rekrutmen legislatif yang dilaksanakan PDI Perjuangan Kota Semarang melalui 4 tahap yaitu penyaringan, penjaringan, penugasan, dan penetapan nomor urut. DPC PDI Perjuangan Kota Semarang menggunakan mekanisme pola rekrutmen politik terbuka yang memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk mendaftar, namun dalam penetapan calon yang mendapatkan rekomendasi dari DPP bersifat penunjukan atau istilah di dalam partai adalah penugasan melalui serangkaian psikotes yang dipersyaratkan