Upaya penanganan kenakalan remaja pada anak keluarga TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Desa Jlegong Jepara dalam perspektif BKI (Bimbingan Konseling Islam)

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah; 1) untuk Mengetahui Penyebab Kenakalan Remaja Pada Anak Keluarga TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Desa Jlegong Jepara. 2) Untuk Mengetahui upaya penanganan kenakalan remaja pada anak keluarga TKI (tenaga kerja indonesia) di desa jlegong jepara dan 3) Untuk Mengetahui Hasil Bimbingan Konseling Islam dalam Kenakalan Remaja Pada Anak Keluarga TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Desa Jlegong Jepara. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah stadi kasus kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa faktor penyebab kenakalan remaja keluarga TKI di Desa Jlegong yaitu faktor pribadi dimana remaja merasa stress dengan kondisi yang sedang mereka alami, faktor keluarga dimana orangtua yang tidak lengkap atau salah satunya menjadi TKI dan faktor lingkungan sosial dimana ligkungan dari remaja tersebut yang memepengaruhi untuk melakukan kenakalan remaja. Kemudian, upaya yang dilakukan oleh orang tua dan tokoh masyarakat dalam mencegah kenakalan remaja di desa jlegong yaitu; tindakan preventif dimana hal tersebut dilakukan agar supaya remaja dapat menghindari dari sikap yang menunjukkan daripada kenakalan remaja, tindakan represif dimana hal tersebut telah dilakukan oleh orang tua dari remaja tersebut agar tidak mengulangi hal yang sama dikemudian hari serta tindakan kuratif dan rehabilitasi dimana hal tersebut telah dilakukan oleh tokoh masyarakat dengan memberikan tentang nilai-nilai keagamaan. Selanjutnya, Langkah bimbingan konseling Islam yang telah diterapkan oleh orang tua dan juga toloh masyarakat yaitu mengidentifikasi masalah, kemudian mendiagnosa masalah yang dihadapi oleh ramaja dari keluarga TKI. Langkah selanjutnya yaitu prognosa dimana orang tua dan tokoh masyarakat memberikan arahan dan bimbingan pada para remaja menuju sikap yang lebih baik. Terakhir langkah yang digunakan yaitu terapi dan evaluasi dimana tokoh masyarakat memberikan kajian-kajian relijius atau tentang keagamaan serta memeberikan wadah dalam berbuat kebajikan