Bimbingan Agama Islam melalui Kajian Kitab Nashoihul ‘Ibad dalam menumbuhkan ketaatan beribadah bagi pecandu narkoba di Pondok at-Tauhid Semarang

Vanessa Umdatul Masalik (NIM. 1801016080) Bimbingan Agama Islam Melalui Kajian Kitab Nashoihul ‘Ibad Dalam Menumbuhkan Ketaatan Beribadah Bagi Pecandu Narkoba di Pondok At-Tauhid Semarang. Bimbingan agama Islam merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan ketaatan beribadah agar dapat menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Pelaksanaan bimbingan agama dapat memberikan pengaruh terhadap pemahaman keagamaan seseorang, sehingga dapat menumbuhkan ketaatan beribadahnya. Penelitian ini didasari fenomena santri pecandu narkoba di pondok At-Tauhid Semarang yang ketaatan beribadahnya masih rendah sebelum adanya bimbingan keagamaan para santri masih banyak yang melakukan hal-hal yang dilarang agama seperti meninggalkan sholat, memakai narkoba, mabuk dan berjudi padahal mereka sudah mengetahui bahwa hal tersebut dilarang oleh agama. Sehingga adanya kajian kitab Nashoihul ‘Ibad di pondok At-Tauhid yang dilaksankan setiap minggunya dapat menumbhkan ketaatan beribadah pada santri pondok At-Tauhid Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber data berasal dari pembimbing agama, pengasuh pondok dan para santri. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, aktivitas bimbingan agama Islam dilaksanakan setiap hari jum’at selesai sholat subuh, bertempat di musholla pondok At-Tauhid yang dilakukan dengan metode berkelompok, sumber kajian bimbingan ini adalah kitab Nashoihul ‘Ibad yang terdiri dari 45 Hadits dan 165 atsar dan terbagi dalam tiga materi yaitu akidah, fikih dan akhlak tasawuf seperti pada bab 4 maqalah ke 8 menjelaskan tentang manisnya beribadah, bab 4 maqalah ke 11 tentang sholat, bab 3 maqalah ke 38 tentang tiga perkara yang dapat membentengi orang mukmin dari godaan syetan, bab 2 maqalah ke 1 tentang dua hal yang utama yaitu berupa keimanan dan akhlak yang berhubungan dengan manusia. Pembimbing dalam kajian kitab tersebut adalah Ustadz Ahmad Jawadi yang menerapkan metode mauidzah hasanah dengan tujuan bisa meningkatkan kualitas ibadah dan ketaatan beribadah para santri sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam. Kedua, ketaatan beribadah para santri setelah mengikuti kajian menunjukkan adanya perubahan. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya peningkatan dari tiga indikator, yaitu: 1). Hubungan manusia terhadap Allah, yaitu bertambahnya kepercayaan adanya Allah tuhan semesta alam dan Muhammad SAW adalah utusannya, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 2). Hubungan manusia terhadap sesama, yaitu bertambahnya sifat sopan santun terhadap sesama, saling tolong menolong. 3). Hubungan manusia dengan makhluk lain, yaitu para santri dapat menjaga lingkungan sekitar agar terlihat bersih dan nyaman. Sehingga aktivitas bimbingan agama Islam melalui kajian kitab Nashoihul ‘Ibad dapat menumbuhkan ketaatan beribadah para santri pondok At-Tauhid dikuatkan dengan hasil penelitian di atas