Penentuan awal waktu salat menggunakan titik koordinat tengah : analisis terhadap jadwal waktu salat Muhammadiyah

Jadwal salat berdasarkan kota masing-masing sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Namun muncul persoalan, data koordinat lintang dan bujur mana yang akan digunakan dalam acuan perhitungannya. Sedangkan data titik koordinat suatu kota sekarang berbeda dengan data koordinat yang terdahulu. Sebagai solusi, Kementrian Agama RI mulai menyosialisasikan titik koordinat tengah kota/kabupaten yang lebih mencakup keseluruhan wilayahnya karena mempertimbangkan aspek geografis dengan bentuk dan luas wilayah yang berbeda-beda. Persyarikatan Muhammadiyah merupakan organisasi yang menyusun jadwal waktu salat sebagai pedoman pelaksanaan ibadah khususnya bagi warga Muhammadiyah seluruh Indonesia. Hal ini menjadi penting untuk diketahui bagaimana koordinat yang digunakan Muhammadiyah dalam menentukan waktu salat. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menganalisa sebagai berikut: (1) Bagaimana konsep koordinat tempat dalam perhitungan jadwal waktu salat Muhammadiyah, (2) Berapa selisih perhitungan jadwal salat menggunakan koordinat tengah dengan jadwal salat Muhammadiyah. Untuk menjawab persoalan di atas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan hasil wawancara dan dokumentasi lainnya yang mendukung terhadap tema pembahasan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan data dan fakta-fakta yang diperoleh selama penelitian. Serta menggunakan analisis data komparatif yaitu dengan membandingkan permasalahan suatu objek dengan objek lain. Lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, koordinat yang digunakan Muhammadiyah tidak menggunakan titik koordinat tengah kota kabupaten atau acuan data koordinat yang spesifik. Dalam artian, menggunakan data yang sudah ada atau dapat menentukan sendiri untuk wilayahnya. Kedua, dalam analisisnya bahwa hasil menggunakan metode perhitungan yang sama, antara jadwal salat yang menggunakan koordinat tengah dengan koordinat yang digunakan Muhammadiyah, akan memiliki selisih sedikit yang selisihnya 0 – 2 menit. Sedangkan, hasil menggunakan metode perhitungan dan koordinat yang berbeda akan banyak menghasilkan selisih waktu 0 – 10 menit