Perbedaan pengetahuan gizi, tingkat kecukupan energi, zat gizi makro dan status gizi pada remaja di pondok pesantren kota dan desa

Latar Belakang: Usia remaja termasuk dalam periode rentan gizi karena kebutuhan nutrisi mengalami peningkatan yang lebih tinggi untuk mempercepat tumbuh kembang pada fisik remaja dan berubahnya kebiasaan makan serta gaya hidup pada remaja yang bisa berpengaruh pada status gizi remaja. Selain itu pengetahuan gizi, lokasi tempat tinggal juga bisa mempengaruhi status gizi remaja. Santri usia remaja di pondok pesantren merupakan sasaran strategis dalam upaya perbaikan gizi masyarakat. Tujuan: Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengetahuan gizi, kecukupan energi, zat gizi makro dan status gizi pada remaja yang tinggal di pondok pesantren kota dan desa Metode: Menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an dan Pondok Pesantren Gintungan dengan jumlah sampel masing-masing 52 responden yang diambil menggunakan metode total sampling. Data tingkat pengetahuan diperoleh dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan. Data kecukupan energi dan zat gizi makro diperoleh dengan metode recall 2x24 jam. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan berdasarkan umur. Analisis data menggunakan SPSS versi 24.0. uji beda yang digunakan yaitu menggunakan uji Man-whitney. Hasil: Responden di kota mayoritas memiliki pengetahuan gizi baik (53,8%), responden di desa mayoritas memiliki pengetahuan gizi kurang (50,0%). Tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro responden di kota dan desa sebagian besar dalam kategori adekuat. Status gizi responden kota dan desa sebagian dalam kategori status gizi normal. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan gizi santri pondok pesantren di kota dan desa (p value = 0,000). Tidak terdapat perbedaan antara tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro santri pondok pesantren di kota dan desa (p > 0,05). Tidak terdapat perbedaan antara status gizi santri pondok pesantren di desa dan kota (p value = 0,911). Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan gizi santri pondok pesantren di kota dan desa (p value = 0,000). Tidak terdapat perbedaan antara tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro santri pondok pesantren di kota dan desa (p > 0,05). Tidak terdapat perbedaan antara status gizi santri pondok pesantren di desa dan kota (p value = 0,911