Pengaruh penambahan buah karamunting (rhodomyrtus tomentosa) terhadap kandungan gizi dan total serat pangan pada biskuit sebagai alternatif pangan tinggi serat

Latar Belakang: Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) merupakan tumbuhan khas potensial di pulau Belitung. Buahnya memiliki kandungan gizi karena mengandung serat, vitamin dan mineral yang tinggi sehingga memiliki potensi besar untuk dijadikan pangan fungsional serta membantu memenuhi asupan serat bagi masyarakat sehingga dapat mencegah terjadinya konstipasi. Tujuan: Mengetahui hasil uji organoleptik, biskuit terpilih, kandungan gizi, dan total serat pangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan rancangan RAL (Rancangan Acak Lengkap) satu faktorial yaitu penambahan tepung buah karamunting. Terdapat empat perlakuan dengan dua kali pengulangan uji laboratorium dan satu kali uji organoleptik. Hasil: Hasil analisis uji organoleptik dari biskuit dengan penambahan buah karamunting dari parameter kesukaan warna, tekstur, aroma dan rasa semakin menurun dengan semakin banyak penambahan buah karamunting. Hasil biskuit terpilih dari keseluruhan uji organoleptik yaitu biskuit P0 (4,19), P1 (3,73), dan P2 (3,33). Hasil nilai kandungan zat gizi dari biskuit terpilih dari parameter kadar abu, protein, lemak, serat kasar dan total serat pangan semakin meningkat sedangkan parameter kadar air dan karbohidrat semakin menurun. Kesimpulan: Perlakuan dalam penelitian ini berpengaruh nyata (p0,05) terhadap uji organoleptik (aroma) dan uji laboratorium (kadar air)