Hubungan pengetahuan, asupan zat besi dan asam folat dengan kejadian anemia pada mahasiswi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN Walisongo Semarang

Latar Belakang : Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah angka normal. Masalah gizi ini masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyebab kejadian anemia yang paling sering ditemukan adalah kurangnya asupan zat besi, asam folat dan defisiensi zat gizi yang berperan dalam metabolisme zat besi, eritropoiesis serta pembentukan hemoglobin. Faktor lain yang dapat memperngaruhi kejadian anemia adalah pengetahuan tentang anemia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan, asupan zat besi dan asam folat dengan kejadian anemia pada mahasiswi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN Walisongo Semarang. Metode : penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan crossectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2022. Populasi penelitian 113 mahasiswi dengan sampel 60 mahasiswi. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah pengetahuan mengenai anemia, asupan zat besi, asupan asam folat dan variabel dependen kejadian anemia. Analisi data menggunakan Spearman. Hasil : Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia dimana nilai p-value = 0, 159 > 0,05, terdapat hubungan zat besi dengan kejadian anemia dimana p-value = 0,000 < 0,05 dan terdapat hubungan asupan asam folat dengan kejadian anemia dimana p-value = 0,008