PROSES PRODUKSI IKLAN UMKM MAKANAN DAN MINUMAN DI YOGYAKARTA MELALUI INFLUENCER (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun @gembulfoodie terhadap Waroeng Kopi Pringgitan)

Majunya sektor industri di Indonesia tidak lepas dari bertumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dapat menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI pada tahun 2017 (Haryanti, 2018). Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di bidang usaha makanan dan minuman dengan jumlah banyak adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut data yang dihimpun oleh BPS pada tahun 2020, sebesar 77.59% UMKM makanan dan minuman di DIY telah melakukan periklanan secara online Sayangnya promosi yang dilakukan secara online berhadapan dengan 2 masalah yang setidaknya ditemui oleh peneliti dimana pelaku usaha yang kurang paham proses produksi iklan lalu Influencer yang memanfaatkan kesempatan atas ketidak tahuan tersebut. Data pada penelitian ini ditulis dalam deskriptif kualitatif yang dimana datanya didapatkan melalui hasil wawancara. Teori-teori yang digunakan untuk membantu penelitian adalah Elemen-elemen komunikasi, proses produksi iklan, teori 4C. Narasumber yang akan diwawancarai adalah seorang Influencer dengan username @gembulfoodie atau biasa dikenal sebagai Iqbal Galuh hartono yang telah memiliki jumlah pengikut sebanyak 100 ribu pada Instagram. Adapun informan lainnya adalah manager dari @gembulfoodie yaitu Savitri Maretta Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses beriklan melalui Influencer memiliki tahapan yang harus dijalani secara sistematis agar hasil akhirnya optimal yaitu client brief, creative brief, creative process, dan creative executio