HUBUNGAN POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA KELOMPOK ORANG USIA DEWASA DI KOTA SALATIGA

Hipertensi merupakan keadaan dimana kerja jantung dalam memompa darah mulai melambat sehingga tekanan darah dalam tubuh meningkat. Nilai prevalensi hipertensi di Jawa Tengah mencapai angka yang cukup tinggi yaitu 37,57% dan terkhusus Kota Salatiga mencapai angka 39,33%. Peningkatan penyakit tidak menular khususnya hipertensi di Kota Salatiga disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang tidak sehat, kurangnya aktivitas olahraga, dan konsumsi makanan yang tidak seimbang. Faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu faktor yang dapat dikontrol berupa obesitas; kurang olahraga; merokok; stress; serta pola makan yang buruk dan faktor yang tidak dapat dikontrol adalah umur; keturunan; dan jenis kelamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan gaya hidup dengan penyakit hipertensi pada kelompok orang usia dewasa di Kota Salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa survei daring dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria seseorang berusia 30-50 tahun yang sedang menderita penyakit hipertensi di Kota Salatiga. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan bantuan aplikasi Google Formulir. Data yang diperoleh dari hasil survei diuji terlebih dahulu menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data yang digunakan dalam hasil penelitian adalah teknik analisis univariat dan bivariat. Lalu untuk uji statistik yang tepat adalah uji Chi Square. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan (p value = 0,007) dan kebiasaan merokok (p value = 0,005) dengan penyakit hipertensi pada kelompok orang usia dewasa di Kota Salatiga, serta tidak ada hubungan antara gaya hidup (aktivitas fisik (p value = 0,988), kebiasaan istirahat/tidur (p value = 0,442), dan kebiasaan konsumsi alkohol (p value = 0,627)) dengan penyakit hipertensi pada kelompok orang usia dewasa di Kota Salatiga. Dalam penelitian ini, terdapat hubungan antara pola makan dan kebiasaan merokok dengan penyakit hipertensi pada kelompok orang usia dewasa di Kota Salatiga, serta tidak terdapat hubungan antara gaya hidup (aktivitas fisik, kebiasaan istirahat/tidur, dan kebiasaan minum alkohol) dengan penyakit hipertensi pada kelompok orang usia dewasa di Kota Salatiga. Disarankan untuk pemerintah Kota Salatiga meningkatkan pengetahuan dan program-program pelayanan kesehatan mengenai penyakit hipertensi. Bagi masyarakat Kota Salatiga harus memahami faktor penyebab terjadinya penyakit hipertensi sehingga mampu melakukan pencegahan secara mandiri