ANALISIS TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X)

Keberhasilan pada proyek konstruksi ditentukan oleh biaya, mutu, dan waktu. Dalam mencapai keberhasilan proyek dilakukan pengendalian proyek yang menghubungkan ketiga hal tersebut. Ketidakseimbangan biaya, mutu, dan waktu dapat menyebabkan permasalahan salah satu contohnya adalah keterlambatan. Terdapat alternatif dalam mengatasi keterlambatan pada proyek kontruksi yaitu metode Time Cost Trade Off. Time Cost Trade Off dapat digunakan untuk melakukan percepatan pada proyek konstruksi dengan cara melakukan penambahan jam kerja dan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini didapat hasil percepatan menggunakan penambahan 1 jam kerja didapat total durasi 243 hari dengan biaya Rp22.111.055.276. Penambahan 2 jam kerja didapat total durasi 180 hari dengan biaya Rp24.570.391.213. Penambahan 3 jam kerja didapat total durasi 147 hari dengan biaya Rp26.133.448.088. Penambahan 4 jam kerja didapat total durasi 115 hari dengan biaya Rp27.187.055.276. Hasil penambahan rata-rata 106 tenaga kerja dengan durasi 243 Hari didapat total biaya Rp 22.229.284.963. Penambahan rata-rata 132 tenaga kerja dengan durasi 180 Hari didapat total biaya Rp 25.198.719.963. Penambahan rata-rata 158 tenaga kerja dengan durasi 147 Hari didapat total biaya Rp 27.292.649.963. Penambahan rata-rata 187 tenaga kerja dengan durasi 115 Hari didapat total biaya Rp 28.793.139.963. Dari kedua metode tersebut didapat Time Cost Trade Off yang optimal yaitu pada penambahan 1 jam kerj