TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENDIRIAN USAHA PETERNAKAN AYAM DI TENGAH PEMUKIMAN MASYARAKAT DI DESA PANDANSARI KECAMATAN NGUNUT

Skripsi dengan judul “Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Pendirian Usaha Peternakan Ayam Di tengah Pemukiman Masyarakat Di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut” ini ditulis oleh Qurotu A’yun Lailatul Kusna (NIM.12402193141), Program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dengan pembimbing Dr. Rokhmat Subagiyo, M.E.I. Keberadaan sebuah usaha peternakan di wilayah pemukiman masyarakat secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kesadaran pemilik usaha untuk melakukan tanggung jawab terhadap masyarakat akibat dari pendirian usaha peternakan di wilayah pemukiman. Tanggung Jawab dilakukan untuk menghindari konflik antara pemilik usaha dengan masyarakat sekitar dan untuk keberlangsungan operasional usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh pemilik usaha peternakan ayam petelur akibat pendirian usaha peternakan ayam petelur di wilayah pemukiman masyarakat di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut. Dan mengetahui hambatan yang dialami pemilik usaha peternakan dalam pelaksanaan tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana tanggung jawab pelaku usaha terhadap pendirian usaha peternakan ayam di wilayah pemukiman penduduk? 2) Apa hambatan dalam pelaksanaan tanggung jawab pemilik usaha terhadap pendirian usaha peternakan ayam di wilayah pemukiman masyarakat ? Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan aplikasi nvivo 12 pro. Hasil penelitian menunjukkan 1) Bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh peternak ayam di Desa Pandansari yaitu dengan membersihkan kandang secara rutin setiap hari untuk meminimalisir penyakit pada hewan ternak, melakukan penembokan kawasan peternakan ayam untuk meminimalisir bau kotoran secara langsung. Pemilik peternakan ayam juga melakukan vaksinasi secara rutin agar ayam tetap sehat. Pemilik usaha peternakan memberikan telur secara gratis kepada masyarakat sekitar dan juga memberikan ayam akhiran setiap akhir masa panen. Bangkai Ayam dijadikan pakan lele atau langsung dikubur untuk menghindari lalat. 2) Hambatan yang dialami peternak dalam pertanggung jawaban yaitu terkendala cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan banjir di daerah peternakan, kotoran menjadi lembek dan bau lebih menyengat, dan tidak jarang kotoran terbawa banjir. Kata Kunci: masyarakat sekitar, peternakan, tanggung jawab