PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERUPA BOOKLET KEANEKARAGAMAN KEPITING DI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE PANCER CENGKRONG WATULIMO TRENGGALEK

Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berupa Booklet Keanekaragaman Kepiting Di Ekosistem Hutan Mangrove Pancer Cengkrong Watulimo Trenggalek” ini ditulis oleh Nabella Navitasari, NIM. 17208163069, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Program Studi Tadris Biologi, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, yang di bimbing oleh bapak Nanang Purwanto, M.Pd. Kata Kunci : Booklet, Keanekaragaman, Kepiting, Hutan Mangrove Pancer Cengkrong. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sedikit informasi mengenai Keanekaragaman kepiting yang ada di Hutan Mangrove Pancer Cengkrong. Hutan Mangrove Pancer Cengkrong sendiri merupakan salah satu Hutan Mangrove yang berada di Kabupaten Trenggalek dan memiliki keanekaragaman kepiting yang melimpah. Hutan Mangrove memiliki tipe hutan yang berlumpur dan berakar, sehingga menyebabkan banyaknya biota yang ditemukan di daerah Hutan Mangrove Pancer Cengkrong ini salah satunya yaitu kepiting. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah : 1) Mengetahui keanekaragaman kepiting yang berada di Hutan Mangrove Pancer Cengkrong, 2) Menghasilkan Booklet keanekaragaman kepiting yang tervalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Alasan pemilihan Hutan Mangrove Pancer Cengkrong sebagai lokasi penelitian adalah : 1) Habitat kepiting yang banyak dijumpai disekitar hutan Mangrove Pancer Cengkrong. 2) Belum ditemukan adanya penelitian atau pendataan mengenai keanekaragaman kepiting di Hutan Mangrove Pancer Cengkrong, 3) belum adanya media pembelajaran mengenai keanekaragaman kepiting pada hutan Mangrove Pancer Cengkrong. Berdasarkan alasan diatas peneliti bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Booklet Keanekaragaman kepiting. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan RnD (Research and Development). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif, Pengambilan sampel menggunakan metode Random Sampling dengan jumlah 10 plot dengan ukuran transek 2x2m2. Setiap plot dilakukan pengukuran faktor abiotik diantaranya suhu, pH, salinitas dan tipe substrat. Sedangkan model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan model ADDIE, yang meliputi dari tiga tahap pengembangan yaitu analisis (Analysis), desain (Design), dan pengembangan (Development). Penyusunan angket validasi yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil validasi kelayakan media pembelajaran berupa Booklet Keanekaragaman Kepiting akan dijawab oleh responden yang meliputi ahli materi, ahli media, dan subjek uji coba yang meliputi mahasiswa Tadris Biologi UIN SATU Tulungagung. Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil validasi menggunakan skala Likert dengan rentan skor skala lima dan kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Ditemukannya 5 Family, 5 Genus, 16 Spesies kepiting dengan jumlah 196 individu, 2) Faktor abiotik yang didapatkan selama penelitian adalah suhu berkisar antara 26 – 31°C, pH sebesar 7 – 7,5 dan salinitas 3 – 3,3‰ dengan tipe substrat yang berlumpur, 3) Produk yang dihasilkan berupa Booklet yang sudah tervalidasi oleh validator dengan presentase sebagai berikut: ahli media 87,05%, ahli materi 79,35%, dan subjek uji coba sebesar 86,87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berupa booket yang dihasilkan “ layak” untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Zoologi