TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI MEMBUANG COK BAKAL BAGI PENGANTIN YANG MELEWATI SUNGAI BRANTAS (Studi Kasus Ds. Bedahlawak Kec. Tembelang Kab. Jombang)

Akbar Putra Rizkianzi, NIM. 12102183156 “Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Membuang Cok Bakal bagi Pengantin yang Melewati Sungai Brantas (Studi kasus di Desa Bedahlawak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang)“, Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing : Ladin, S.H.I., M.H. Kata Kunci : Pernikahan, Tradisi Membuang Cok Bakal, Hukum Islam. Penelitian ini di latar belakangi Tradisi di Jawa merupakan salah satu tradisi yang masih popular di Indonesia hingga masa sekarang. Salah satunya yaitu tradisi membuang cok bakal bagi pengantin yang melewati sungai brantas. Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana prosesi tradisi membuang cok bakal bagi pengantin yang melewati sungai brantas; 2) Bagaimana dampak dari adanya tradisi membuang cok bakal bagi pengantin yang melewati sungai brantas; 3) Bagaimana tradisi membuang cok bakal bagi pengantin yang melewati sungai brantas menurut hukum Islam. Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi analisis. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data: kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data adalah Triangulasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Prosesi pelaksanaan tradisi membuang cok bakal dilakukan ketika rumah asal sepasang mempelai pengantin itu dipisahkan oleh sungai besar yang dalam hal ini yang dimaksud adalah sungai Brantas di perbatasan Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Ploso Jombang. 2) Dampak dari adanya Tradisi membuang cok bakal bagi pengantin yang melewati sungai brantas, bahwa seorang pengantin yang tidak melakukan tradisi tersebut berakibatkan dapat menyebabkan kecelakaan pada kendaraan pengantin, seorang pengantin diganggu oleh makhluk halus atau tidak langgengnya hubungan rumah tangga pengantin di kemudian hari. 3) Tinjauan Hukum Islam mengenai Tradisi Membuang cok bakal bagi Pengantin yang Melewati Sungai Brantas. Kepercayaan terhadap makhluk halus sebagai pemberi keselamatan bagi seorang pengantin yang membuang cok bakal menjadikan tradisi ini bertentangan dengan syariat Agama Islam